Jumat, 28 Oktober 2016

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator Terkenal

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator IndonesiaMotivator Indonesia Terkenal


      Aku bukan seorang anak yang baik, terbilang nakal, ya mungkin  karena dilingkunganku yang kurang baik juga. Tapi dari kecil aku sudah diajarkan tentang agama, dan tata krama yang baik dalam hidup, yang mungkin agak keras yang diajarkan oleh ayahku, Di saat kecil aku anak yang bandel yang akhirnya membuat ayahku selalu marah padaku, ibu yang membelaku, tapi aku juga yang selalu melawan nasehat ibuku. Dalam pergaulan ayah dan ibu selalu menasehatiku untuk memilih teman yang baik. Di saat aku memasuki SMP Aku mulai mencoba merokok, mulai suka mulai kabur dari kelas jika gak ada guru, ngumpul sama anak-anak nakal, dan itu semua tanpa sepengetahuan orangtua, jika ayah dan ibu tahu itu mereka pasti akan marah besar. Disaat masuk SMA entah mengapa ayah memasukiku sekolah berasrama, Walaupun diasrama ternyata kenakalanku nggak berubah sama saja. Setelah LULUS SMA aku mencoba merantau ke negeri tetangga, disaat jauh orang tua mencemaskan aku, dan tidak lepas nasehat dan omelannya dan kadang membuat aku bosan mendengarnya. Ternyata dinegeri orang aku malah lebih nakal dan hancur dikarenakan kehidupan BEBAS disana, Aku sering memakan UANG HARAM dari hasil jual minyak perusahaan, aku bermain perempuan, berzina, dan kadang mencicipi MINUMAN KERAS, dan setiap telepon orang tua aku selalu Bohong tentang itu semua, dan bilang hidupku baik-baik saja, dan tanpa sengaja juga aku sering mengirim uang kepada orangtuaku yang termasuk Uang Haram didalamnya, Setelah itu aku merasa menyesal atas Dosa-dosa dan Kebohongan terhadap orangtuaku. Aku mulai berhenti Malaysia, dan pindah kerja di Saudi dengan niat ingin berubah, dan menjauh dari kehidupan Bebas seperti sebelumnya, Di Saudi aku selalu terbayang atas Dosa-dosa yang aku telah lakukan sebelumnya, dan sangat merasa bersalah kepada kedua orangtuaku, karena mereka tidak pernah mengajarkan menjadi anak yang nakal, Disaat cuti pulang pertamaku, Aku berniat jujur atas kebohongan hidupku kepada orangtua, entah mengapa aku merasa selalu dihantui rasa dosa itu jika aku terus berbohong kepada ayah dan ibu, sesampai dirumah akupun belum berani untuk mengungkapkannya, sampailah tiba disaat aku mau berangkat untuk kedua kalinya, dibandara barulah aku jujur atas dosa yang telah aku lalukan sebelumnya, aku pasrah dan ikhlas jika orangtua murka kepadaku, tetapi malah ayah berkata  "ayah udah memaafkan sebelum ali minta maaf"



Begitu juga ibuku, disitu aku merasa terharu, dan setelah itu berjanji pada diriku sendiri untuk mematuhi semua perkataan orangtuaku, karena selama ini hanya ayah dan ibu yang selalu menghawatirkanku, perhatian sama aku dikala jauh dan tidak pernah putus nasehat dan omelannya yang sekarang aku menyukainya, saat ini aku berjanji untuk bisa membahagiakan kedua orangtuaku.


Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator Terkenal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar