Senin, 19 September 2016

Motivator Indonesia, Motivator Muda, Motivator Asia

Motivator Indonesia, Motivator Muda, Motivator Asia


Ippho Santosa ~ Pakar Otak Kanan, Pebisnis, Motivator dan Penulis Mega-Best Seller

Ippho-Right-Santosa-Pakar-Otak-Kanan
Seminar motivasi di belasan negara dan buku motivasi terjual 1 juta eksemplar, itulah motivator Indonesia, Ippho Santosa. Menjadi seorang pakar dibidang otak kanan memang merupakan ciri khasnya. Dengan gelar “Right” pada nama tengahnya (Ippho “Right” Santosa) semakin menguatkan bahwa dunia seputar otak kanan adalah spesialisasinya.


Dengan identitas khas itulah, Ippho Santosa kemudian banyak dipercaya menjadi pembicara dan motivator di berbagai kesempatan di 4 benua, termasuk kementerian dan kedutaan, untuk membahas pemaksimalan otak kanan terkait bisnis, investasi, dan rezeki. Ditunjang berbagai buku best-seller yang telah ditulis dan diterbitkan, Ippho semakin menjadi tokoh inspiratif bagi para pengusaha dan karyawan yang selama ini terkungkung dengan otak kirinya.
Selain dianugerahi award dari MURI dan IKAPI, ia juga dipilih RCTI sebagai 1 dari 24 tokoh inspiring pada tahun 2013. Ada pula penghargaan-penghargaan istimewa dan sederet majalah.
Sebagai entrepreneur, Ippho juga tak ketinggalan untuk mengembangkan jiwa bisnisnya dengan mendirikan beberapa usaha seperti SD dan TK Khalifah, serta bisnis suplemen. Lalu hadir pula kampus bisnis Umar Usman. Seperti apakah kisah perjalanan sukses Ippho dalam membangun #karir dan bisnisnya ini? Berikut ulasannya.

Kehidupan Yang Penuh Kekurangan dan Perjuangan

Terlahir dari keluarga sangat sederhana, Ippho kecil menjalani kehidupannya dengan penuh perjuangan. Dari rumah kecil di Dumai dan Pekanbaru (Riau), Iphho kecil sering sakit-sakitan lantaran kondisi fisiknya yang lemah. Kondisi ini dialami Ippho setidaknya hingga tingkat SMU. Beranjak remaja, kehidupan sosial Ippho muda juga jauh dari bayangan sekarang. Rasa malu dan kupernya amat parah, hingga untuk tampil di depan kelas saja ia sangat takut.
Selain rasa kuper dan minder yang tak menentu, Ippho remaja saat itu juga sangat lemah pada pelajaran bahasa Inggris. Tentu sangat jauh berbeda dengan Ippho yang kita kenal sekarang. Ketika kuliah, tepatnya tahun 1999, Ippho harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya. Sejak itulah Ippho memutuskan untuk kuliah sambil bekerja. Ia harus bertahan hidup dengan menjual burger setiap hari, dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Namun perjuangannya tak sia-sia, ia sanggup menyelesaikan kuliahnya dengan gemilang.

Mulai Berkarir Sebagai Marketer

Setelah menamatkan S1 Marketing di Malaysia, pria kelahiran Pekanbaru tahun 1977 ini sempat berkarir sebagai marketer di beberapa perusahaan seperti Sinar Mas Group, Genting Highland. Berkarir sebagai marketer, Iphho terbilang pembelajar yang berani mencoba. Selain menjadi marketer, Iphho juga pernah berkarir sebagai interpreter (juru bahasa) untuk ILO-PBB serta pernah pula menjadi dosen di Universitas Internasional Batam.

Memutuskan Untuk Mulai Berbisnis

Setelah 3 tahun berkarir, Ippho Santosa memutuskan berwirausaha. Bisnis pertamanya adalah #bisnis kuliner mulai dari gado-gado, soto, donat, bakso, tapi semuanya ternyata berakhir dengan gulung tikar alias bangkrut. Kegagalannya dalam berbisnis makanan ini disebabkan lebih pada ketidakfokusan. Sebelum mendirikan TK Khalifah, Ippho juga sempat menjalankan riset pemasaran. Di sini ia menangani berbagai klien.
Pada tahun 2007 Ippho mendirikan TK Khalifah di Batam. Sampai saat ini tak kurang dari 70 cabang TK Khalifah lalu SD Khalifah yang tersebar di seluruh Indonesia. TK Khalifah sendiri merupakan TK kalangan menengah dengan uang muka sekitar Rp 3-4 juta. Selain itu, Khalifah Group juga merambah pada Homeschooling. Lalu Ippho juga membuka bisnis suplemen yang dibuka dengan sistem kemitraan.

Menulis Buku dan Menjadi Pembicara

Setelah mengenyam sukses, Ippho akhirnya menuangkan segala ilmu dan pengalamannya pada buku-buku yang kemudian tergolong mega-bestseller, bahkan lebih dari itu. Salah satunya 7 Keajaiban Rezeki. Ada juga buku berjudul Success Protocol dan Marketing With Love. Sebagai penulis, Ippho termasuk produktif dengan menerbitkan belasan buku. Buku-buku tersebut antara lain  Muhammad Sebagai Pedagang, Marketing is Bullshit, 10 Jurus Terlarang, dan Hanya 2 Menit.
Hanya dua motivator Indonesia yang penjualan bukunya berhasil menembus angka 1 juta eksemplar, yaitu Ippho Santosa dan Ary Ginanjar. Ippho juga seringkali diundang untuk menjadi pembicara seminar dengan mengusung tema seputar otak kanan. Maka tak ayal kini Ippho lebih dikenal sebagai pakar otak kanan yang bergelar “Right” pada nama tengahnya. Sekarang ia rajin pula berbagi ilmu melalui Channel Telegram: ipphoright.

Motivator Indonesia, Motivator Muda, Motivator Asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar